Sinopsis Buku Khutbah Iblis Sang Penyeru Jahannam

Masih saja banyak manusia yang tak menyadari bahwa Iblis dan bala tentara setannya adalah musuh yang harus diwaspadai tipu dayanya. Malah sebaliknya, alih-alih menjauhi malah tak sedikit manusia yang tergoda dan termakan jebakannya. Hingga menjadi manusia-manusia durhaka.

Kesadaran akan bahaya perangkap Iblis harus senantiasa dibangun dan juga disuarakan. Karena memang Iblis dan bala tentaranya itu licik. Perangkap dan tipu dayanya begitu halus bak jaring laba-laba. Terlihat lembut, tetapi mematikan.

Mirisnya lagi, Iblis akaan mengerahkan segala  cara demi menghalangi manusia dari ketaatan. Hingga manusia akan tergelincir dan takluk bertekuk lutut. Iblis akan mendatangi manusia dari depan dan belakang, samping kanan dan kirinya, dari atas juga bawah. Jika cara satu gagal, akan ditempuhnya cara yang lain.
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A‘râf [7]: 16-17)

Tak ayal, manusia pun banyak yang mengikuti Iblis. Entah sadar atau tidak sadar. Padahal kelak Iblis akan berlepas diri dari mereka yang menjadi pengikut Iblis. Sehingga mereka pun akan menyesal dan bersedih. Di saat kesedihan itulah Iblis akan berseru dengan khutbah yang menyentuh hati hingga bertambahlah kesedihan mereka.

Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut: "Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.’ Sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu mendapat siksaan yang pedih." (Ibrâhîm [14]: 22)

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, "Tatkala hari kiamat Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api lalu berkhutbah seraya berkata, ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.’..." (Tafsîr Ath-Thabari, 16/563)

Nah, hadirnya buku ini adalah dalam upaya untuk mengingatkan dan menyuarakan betapa berbahayanya Iblis dengan berbagai tipu dayanya. Buku ini akan menguraikan jatidiri Iblis dengan sejelas-jelasnya dan juga cara menghindari tipu dayanya.

Di awal buku ini, pembaca akan diajak mengenali Iblis dengan sangat detail. Karena sejatinya kita di dunia ini berperang dengannya. Maka strategi yang bagus dalam sebuah peperangan adalah mengenali siapa musuh kita. Bagaimana cara Iblis melancarkan serangan dan tipu dayanya kepada manusia, sarana apa saja yang digunakan, dan siapa sajakah bala tentaranya.

Selanjutnya, akan diuraikan bagaimana cara menangkal semua jebakan dan perangkap Iblis. Bagaimana cara menghindari bahkan mengusir Iblis dan tentara setannya. Hal-hal apa saja yang dapat membentengi diri dari godaan Iblis dan mengalahkannya.

Sangat pas jika buku ini dijadikan panduan untuk menghindari rayuan Iblis sang penyeru Jahannam. Agar kelak sesal tidak menghampiri kita. Jika di dunia saja penyesalan yang selalunya datang belakangan itu tak ada gunanya, apatah lagi di akhirat. Tentu lebih berguna lagi penyesalan itu.

Akhirnya, kami haturkan kepada pembaca sekalian buku ini.

Selamat membaca!