Setan itu musuh manusia, tapi sayang tak banyak yang menyadarinya. Mungkin karena setan tak kelihatan oleh pandangan manusia. Godaan setan pun terlalu halus dengan strategi yang melenakan. Padahal seharusnya manusia menjadikan setan itu musuh dan mengikutinya sama sekali.
Musuh Bebuyutan Bagi Manusia
Harusnya, bagi setiap orang yang
beriman meyakini sepenuhnya bahwa setan telah di-nash oleh Allah swt sebagai musuh
bebuyutan manusia. Musuh yang akan menjerumuskan manusia menuju kubangan dosa
demi menemaninya di neraka. Setan akan menggoda manusia untuk jauh dari
ketaatan kepada Allah Sang Mahakuasa. Ia akan mengajak manusia untuk ingkar
kepada Allah Azza Wajalla.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya setan itu adalah musuh
bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(Fathir: 6)
Tidak
gampang memang menghadapi musuh yang tak tampak mata, tetapi dampaknya nyata
dan terasa. Lagi-lagi kitalah yang dituntut untuk waspada. Karena pastinya ada
cara untuk menangkalnya.
Waspadai Tipu Dayanya
Demi memenuhi ambisinya, setan
pastinya akan menempuh berbagai cara demi menjerumuskan manusia dan
menjaringnya dalam perangkapnya. Sedikit saja celah didapati, maka ia akan
serta merta menjadikannya pintu masuk untuk menggoda manusia. Ibarat jaring
laba-laba, terlepas dari satu sisi, maka akan menanti sisi yang lainnya.
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari
surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada
keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu
dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak
beriman". (Al-A'raf: 27)
Amalan Penangkal
Apapun upaya yang ditempuh setan
untuk menggoda manusia, selalu saja ada amalan yang mampu menangkalnya. Amalan
yang sangat ampuh mampu membawa manusia menuju ke bukit keselamatan.
1. Mentauhidkan Allah
Apa yang dirasa oleh seorang majikan
yang melihat pembantunya malah bekerja di rumah orang lain? Bukan hanya gaji
yang tak diberikan, mungkin saja murka, atau bahkan malah mengusir si pembantu.
Demikian pula seorang muwahid (orang
yang bertauhid), dia adalah hamba (abdi) bagi Allah semata. Bukan kepada yang
lain. Maka tentu Allah akan murka kepada hamba yang justru menjadi abdi bagi
selain-Nya. sebaliknya, jika seorang hamba yang sungguh hanya mengabdi
pada-Nya, maka tentu perlindungan dan keselamatan akan senantiasa diberikan
kepadanya. Sehingga setan pun tak dapat mendekat.
“Dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis
di antara mereka.”
(Al-Hijr : 39-40)
2. Shalat
Sebagaimana orang yang bertauhid
yang sangat dibenci oleh setan, orang yang shalat pun sangat tidak disukai oleh
setan. Sebab, shalat adalah amalan yang paling dekat dengan Allah Sang
Mahakuasa. Suatu kondisi yang tanpa ada penghalang antara seorang hamba dengan
Allah swt.
Nah, di sinilah setan akan berusaha
mati-matian untuk menggoda manusia untuk meninggalkan shalat. Menghembuskan
angan-angan agar manusia lalai dari shalat.
Tetapi, orang yang mampu mendirikan
shalat dengan khusyuk, sesuai dengan yang dituntunkan oleh Rasulullah saw,
tentu dia akan terhindarkan dari bujuk rayu setan.
Ibnu Qayim mengatakan bahwa seorang
hamba akan menjadi kuat, apabila dia mampu mengalahkan syahwat dan nafsunya.
Dan dia dapat meraihnya tatkala dirinya dalam keadaan shalat dan mengingat
Allah. Jika tidak, maka hatinya akan dikalahkan oleh syahwatnya dan ditawan
oleh nafsunya. Sementara setan, akan mendapatkan tempat duduk di sana dengan
tenang.
3. Puasa
Siapa yang masih meragukan akan
keampuhan puasa dalam menangkal dan meredam gejolak syahwat yang dihembuskan
setan? Karena telah sampai kepada kita bahwa Nabi saw telah menyebutkan bahwa
puasa adalah perisai. Ia adalah tameng yang akan melindungi manusia dari panah
nafsu yang ditembakkan oleh setan.
Puasalah yang dianjurkan kepada
seorang pemuda yang belum mampu menikah, demi menjaga harga dirinya agar tak
terjatuh dalam perbuatan keji.
4. Sedekah
Tak usah berpanjang lebar, karena
telah banyak kita ketahui betapa sedekah itu memang memiliki berbagai keampuhan
dan keajaiban.
Gemar bersedekah tak lantas
mengurangi jumlah hartanya. Justru ia akan menjadikan dirinya selamat dari
kobaran api neraka yang akan dihuni oleh setan. Rasulullah saw telah
memperingatkan kita untuk menyelamatkan diri dari jilatan api neraka, meski
hanya bersedekah satu buah kurma saja.
Banyak bersedekah menggambarkan
kelembutan dan kemurahan hati seseorang. Orang yang pemurah tentu akan dekat
dengan Allah dan juga sesama manusia. Dekat Allah berarti juga dengan
surga-Nya. sebaliknya, bakhil dan tak mau bersedekah akan menjauhkan diri dari
Allah.
5. Dzikrullah
Sungguh indah perumpamaan yang
diberikan oleh Rasulullah saw tentang orang yang berdzikir dengan orang yang
tak berdzikir. Keduanya diibaratkan dengan dua hal yang saling bertolak
belakang. Bagai orang yang hidup bagi orang yang berdzikir. Sedang bagi orang
yang tak berdzikir bagai orang yang mati.
Tentu sangat jauh perbedaannya.
Orang yang hidup tentu mampu berbuat sesuatu demi menyelamatkan diri dari
godaan setan. Sedang orang yang mati, ia tak mampu berbuat sesuatu pun.
Rasulullah saw telah menggambarkan
betapa dzikrullah adalah sebuah hal yang wajib dilazimi oleh setiap muslim demi
meraih keselamatan dari ketergelinciran akibat godaan setan.
“Dan aku memerintahkan kepadamu
untuk berdzikir kepada Allah. Karena sesungguhnya perumpamaan amalan tersebut
laksana orang yang dikejar musuhnya dengan cepat dari belakang hingga orang
tersebut tiba ke suatu benteng yang kokoh, lalu dia bisa melindungi diri dari
mereka. Demikian pula seorang hamba, dia tidak dapat melindungi dirinya dari
setan kecuali dengan berdzikir kepada Allah.”
Nah, siapa yang mau selamat, maka
kelima amalan tadi wajib untuk senantiasa dilazimi. Karena keselamatan dari
belenggu setan berarti akan membawa keselamatan yang lebih besar lagi.
Keselamatan yang akan mengantarkan kepada puncak kenikmatan, yaitu meraih jannah
Allah swt. Allahu A’lam. [muslimideal.com]
0 komentar:
Posting Komentar